Saturday, October 14, 2017

LAPORAN PRAKTIKUM “PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU REAKSI”



KIMIA
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU REAKSI
OLEH :
KELOMPOK 7
KELAS XI MIPA 3
1.       VENSKA LALIHATU                     (32)
2.       WIJAYA TERRY MULIADY                        (33)
3.       YUSMARLIANA USMAN               (34)
4.       ZULFIANA ROSA                          (35)
5.       NURUL KHOFIFAH                                   (36)
6.       NATASHA CAHYA M.S                 (37)



SMA NEGERI 1 WATAMPONE
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Alhamdulillahirabbialamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kelompok 7 dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi
Dalam penyusunannya, kelompok 7 memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberi dukungan, kasih, dan keperayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.



Watampone, 31 Oktober 2016

Kelompok 7


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                                                                         ii
DAFTAR ISI                                                                                                     ii
BAB I PENDAHULUAN                                                                                     1
A.      Latar Belakang                                                                                      1
B.      Tujuan                                                                                                  2
C.     Waktu dan Tempat                                                                                 2
BAB II KAJIAN TEORI                                                                                      3
A.      Pengertian Laju Reaksi                                                                          3
B.      Faktor-Faktor yang memengaruhi                                                            3
BAB III METODE KERJA                                                                                  6
A.      Alat dan Bahan                                                                                      6
B.      Langkah Kerja                                                                                       10
C.     Hasil Pengamatan                                                                                 12
D.     Pertanyaan dan Jawaban                                                                       12
BAB V PENUTUP                                                                                             14
A.      Kesimpulan                                                                                           14
B.      Saran                                                                                                    14
DOKUMENTASI                                                                                               15
DAFTAR PUSTAKA                                                                                          16


 

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Suhu berperan penting dalam reaksi kimia. Suhu dapat mempercepat atau memeperlambat jalannya reaksi.
Umumnya kenaikan suhu mempercepat reaksi, dan sebaliknya penurunan suhu memperlambat reaksi. Bila kita memasak nasi dengan api besar akan lebih cepat dibandingkan api kecil. Bila kita ingin mengawetkan makanan (misalnya ikan) pasti kita pilih lemari es, mengapa? Karena penurunan suhu memperlambat proses pembusukan.
Laju reaksi kimia bertambah dengan naiknya suhu. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Ingat, laju reaksi ditentukan oleh jumlah tumbukan. Jika suhu dinaikkan, maka kalor yang diberikan akan menambah energi kinetik partikel pereaksi. Sehingga pergerakan partikel-partikel pereaksi makin cepat, makin cepat pergerakan partikel akan menyebabkan terjadinya tumbukan antar zat pereaksi makin banyak, sehingga reaksi makin cepat.
Umumnya kenaikan suhu sebesar 100C menyebabkan kenaikan laju reaksi sebesar dua sampai tiga kali. Kenaikan laju reaksi ini dapat dijelaskan dari gerak molekulnya. Molekul-molekul dalam suatu zat kimia selalu bergerak-gerak. Oleh karena itu, kemungkinan terjadi tabrakan antar molekul yang ada. Tetapi tabrakan itu belum berdampak apa-apa bila energi yang dimiliki oleh molekul-molekul itu tidak cukup untuk menghasilkan tabrakan yang efektif. Kita telah tahu bahwa, energi yang diperlukan untuk menghasilkan tabrakan yang efektif atau untuk menghasilkan suatu reaksi disebut energi pengaktifan.
Energi kinetik molekul-molekul tidak sama. Ada yang besar dan ada yang kecil. Oleh karena itu, pada suhu tertentu ada molekul-molekul yang bertabrakan secara efektif dan ada yang bertabrakan secara tidak efektif. Dengan perkataan lain, ada tabrakan yang menghasilkan reaksi kimia ada yang tidak menghasilkan reaksi kimia. Meningkatkan suhu reaksi berarti menambahkan energi. Energi diserap oleh molekul-molekul sehingga energi kinetik molekul menjadi lebih besar. Akibatnya, molekul-molekul bergerak lebih cepat dan tabrakan dengan dampak benturan yang lebih besar makin sering terjadi. Dengan demikian, benturan antar molekul yang mempunyai energi kinetik yang cukup tinggi itu menyebabkan reaksi kimia juga makin banyak terjadi. Hal ini berarti bahwa laju reaksi makin tinggi.

B.     Tujuan
Mengamati pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
C.     Waktu dan Tempat
§  Waktu                       
Hari/Tanggal               : Rabu, 26 Oktober 2016
Pukul                          : 08.45 – 10.15
§  Tempat                      : Laboratotium Kimia SMA Negeri 1  Watampone

















BAB II
KAJIAN TEORI
A.      Pengertian Laju Reaksi
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat pereaksi akan semakin sedikit, sedangkan
produk semakin banyak. Maka laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya  pereaksi atau laju terbentuknya produk.
Laju reaksi dapat dipengaruhi oleh konsentrasi, luas permukaan, temperatur, dan katalis. Berdasarkan teori tumbukan, laju reaksi akan lebih cepat jika tumbukan antar partikel zat yang bereaksi lebih banyak.
Pada umumnya, laju reaksi menjadi 2 kali lebih besar jika temperatur dinaikkan 10 . Jika laju reaksi pada t1 = v1 dan pada t2 = v2 maka dapat dirumuskan:
v2 =(2∆t/10 ).v1
Mengapa demikian? Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi gerak atau energi kinetik molekul akan bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi. Itulah sebabnya reaksi kimia berlangsung lebih cepat pada temperatur yang lebih tinggi.
Disamping itu, temperatur juga memperbesar energi potensial dari suatu zat. Zat yang energi potensialnya kecil jika bertumbukan sukar menghasilkan reaksi karena sukar melampaui energi pengaktifan. Dengan naiknya temperatur, energi potensial zat akan menjadi lebih besar sehingga jika bertumbukan akan menghasilkan reaksi.
B.      Faktor-Faktor yang memengaruhi Laju Reaksi
1. Luas permukaan

Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam banyak, sehingga
menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas
permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel,
sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga
turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.

2.Konsentrasi Pereaksi

        Dari berbagai percobaan menunjukkan bahwa makin besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi makin cepat reaksinya berlangsung. Makin besar konsentrasi makin banyak zat-zat yang bereaksi sehingga makinbesar kemungkinan terjadinya tumbukan dengandemikian makin besar pula kemungkinan terjadinya reaksi.3.

3.Tekanan

Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wuud gas. Kelajuan dari reaksi sepertiitu dipengaruhi oleh tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akanmemperbesar konsentrasi dengan demkian dapat memperbesar laju reaksi


4. Suhu

Pada umumnya reaksi akan berlangsung lebih cepat bila suhu dinaikkan. Dengan
menaikkan suhu maka energi kinetik molekul-molekul zat yang bereaksi akan
bertambah sehingga akan lebih banyak molekul yang memiliki energi sama atau lebih  besar dari Ea. Dengan demikian lebih banyak molekul yang dapat mencapai keadaan  transisi atau dengan kata lain kecepatan reaksi menjadi lebih besar. Secara matematis  hubungan antara nilai tetapan laju reaksi (k) terhadap suhu dinyatakan oleh formulasi

5.Katalis

Katalisator adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi dengan maksudmemperbesar kecepatan reaksi. Katalis terkadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi tidak mengalami perubahan kimiawi yang permanen, dengan kata lain pada akhir reaksikatalis akan dijumpai kembali dalam bentuk dan jumlah yang sama seperti sebelumreaksi.Fungsi katalis adalah memperbesar kecepatan reaksinya (mempercepat reaksi) dengan jalan memperkecil energi pengaktifan suatu reaksi dan dibentuknya tahap-tahapreaksi yang baru. Dengan menurunnya energi pengaktifan maka pada suhu yang sama reaksi dapat berlangsung lebih cepat.

Teori Tumbukan
Reaksi kimia terjadi karena adanya tumbukan yang efektif antara partikel-partikel zat yang bereaksi. Tumbukan efektif adalah tumbukan yang mempunyai energi yang cukup untuk memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang bereaksi (James E. Brady, 1990).












BAB III
METODE KERJA
A.     Alat dan Bahan
Gelas beker 50 mL sebanyak 6 buah
Kertas putih yang diberi tanda silang
Larutan HCl 0,1 M
Larutan Na2S2O3 0,1 M
Kalorimeter Sederhana
Pembakar Spiritus
Kaki tiga dan Kasa kawat
Gelas Ukur 25 mL
Termometer Batang
Stopwatch
Gelas Beker 250 mL
Penjepit tabung reaksi
Tabung Reaksi

B.     Cara Kerja
1.       Letakkan gelas beker 50 mL di atas kertas putih bertanda silang.
2.       Masukkan 10 mL larutan Na2S2O3 0,1 M ke dalam gelas beker tersebut.

3.       Masukkan 10 mL larutan HCl 0,1 M ke dalam gelas beker berisi Na2S2O3 0,1 M tersebut.
4.       Catatlah waktu mulai HCl dituangkan sampai tanda silang tidak terlihat lagi.

5.       Ulangi langkah di atas untuk larutan HCl dan Na2S2O3 yang dipanaskan terlebih dahulu dalam gelas beker 250 mL yang berisi air. Letakkan tiap-tiap larutan di dalam tabung reaksi lalu masukkan ke dalam gelas beker 250 mL.
Jika suhu larutan sudah mencapai 25oC, campurkan kedua larutan ke dalam gelas beker 50 mL. Amati kenampakan tanda silang di dasar gelas beker.
6.       Ulangi langkah yang sama dengan larutan Na2S2O3 dan HCl yang dipanaskan hingga suhu 40oC, 50oC, dan 60oC.

Hasil Pengamatan :
Percobaan
Volume Larutan (mL)
Suhu (oC)
Waktu (detik)
HCl 0,1 M
Na2S2O3 0,1 M
1
2
3
4
10
10
10
10
10
10
10
10
25
40
50
60
02 : 22
02 : 11
01 : 41
01 : 15

Pertanyaan dan Jawaban
§  Pertanyaan
1.       Pada suhu berapakah reaksi berlangsung paling lama?
2.       Mengapa semakin tinggi suhu, waktu yang diperlukan untuk bereaksi semakin sedikit?
§  Jawaban
1.    25C
2.     















BAB V
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Suhu berperan penting dalam reaksi kimia. Suhu dapat mempercepat atau memeperlambat jalannya reaksi.
Umumnya kenaikan suhu mempercepat reaksi, dan sebaliknya penurunan suhu memperlambat reaksi.  
Laju reaksi kimia bertambah dengan naiknya suhu. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Ingat, laju reaksi ditentukan oleh jumlah tumbukan. Jika suhu dinaikkan, maka kalor yang diberikan akan menambah energi kinetik partikel pereaksi. Sehingga pergerakan partikel-partikel pereaksi makin cepat, makin cepat pergerakan partikel akan menyebabkan terjadinya tumbukan antar zat pereaksi makin banyak, sehingga reaksi makin cepat.

B.     Saran
§  Dalam melakukan praktikum, kita harus menggunakan jas laboratorium sebagai pelindung agar tidak mengotori pakaian dan lain-lain.
§  Dalam melakukan praktikum seperti di atas, alat dan bahan yang digunakan harus dipastikan dalam keadaan bersih agar tidak memengaruhi hasil yang diperoleh nantinya.
§  Dalam menggunakan alat-alat laboratorium harus berhati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan








DOKUMENTASI
    
     




DAFTAR PUSTAKA

http://liyayil.blogspot.co.id/2012/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-laju_9823.html






                              



No comments:

Post a Comment