KIMIA
LAPORAN
PRAKTIKUM
“PEMBUATAN INDIKATOR ALAMI DAN APLIKASINYA”

OLEH :
KELOMPOK
7
KELAS XI
MIPA 3
1.
VENSKA LALIHATU (32)
2.
WIJAYA TERRY MULIADY (33)
3.
YUSMARLIANA USMAN (34)
4.
ZULFIANA ROSA (35)
5.
NURUL KHOFIFAH (36)
6.
NATASHA CAHYA M.S (37)
SMA NEGERI
1 WATAMPONE
TAHUN
PELAJARAN 2016/2017
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatu
Alhamdulillahirabbialamin,
banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala
puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga
kelompok 7 dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Pembuatan Indikator Alami Dan Aplikasinya”
Dalam
penyusunannya, kelompok 7 memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena
itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang
tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberi dukungan, kasih, dan
keperayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga
semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang
lebih baik lagi.
Akhir
kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Watampone, 24 Januari 2017
Kelompok 7
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar
Belakang 1
B.
Tujuan 2
C.
Waktu dan Tempat 2
BAB II KAJIAN TEORI 3
A.
Pengertian Asam dan Basa 3
B.
Macam-Macam Indikator 4
BAB III METODE KERJA 5
A.
Alat dan Bahan 5
B.
Langkah Kerja 11
C.
Hasil Pengamatan 15
D.
Pertanyaan dan Jawaban 17
BAB IV PENUTUP 21
A.
Kesimpulan 21
B.
Saran 21
DOKUMENTASI 23
DAFTAR PUSTAKA 24
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Indikator alami berupa tanaman yang bagiannya
menghasilkan warna tertentu jika diekstrak, indikator ini berasal dari umbi,
daun, atau bunga tanaman yang dapat menghasilkan warna berbeda jika diujikan
pada larutan asam dan basa . Indikator alami mudah ditemukan di lingkungan.
Pada umumnya, senyawa asam mempunyai rasa asam,
sedangkan senyawa basa mempunyai rasa pahit. Namun begitu, tidak dianjurkan
untuk mengenali asam dan basa dengan cara mencicipinya, sebab banyak di
antaranya yang dapat merusak kulit (korosif) atu bahkan bersifat racun. Asam
dan basa dapat dikenali dengan menggunakan zat indikator, yaitu zat yang
memberi warna berbeda dalam lingkungan asam dan lingkungan basa (zat yang
warnanya dapat berubah saat berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam
maupun senyawa basa).
Indikator
adalah suatu senyawa yang dapat memberikan warna berbeda dalam suasana yang
berbeda, misalnya lakmus yang dalam suasana asam berwarna merah sedangkan dalam
suasana basa berwarna biru.
Di
sekitar kita, terdapat beberapa zat warna alami yang dapat digunakan sebagai
indikator, seperti kunyit, ekstrak daun mahkota bunga berwarna, dengan syarat
dapat mengalami perubahan warna dalam suasana yang berbeda.
Dengan
indikator, kita dapat menentukan suatu larutan bersifat asam, basa, atau
netral. Dengan indikator universal kita dapat menentukan pH suatu larutan.
Indikator universal adalah campuran dari beberapa macam indikator yang telah
distandarisasi warnanya pada pH 0-14. Oleh karena itu, dengan mencocokkan warna
indikator universal dalam suatu larutan dengan warna standart, kita dapat
memperkirakan pH larutan tersebut.
Senyawa asam
mempunyai rasa yang masam sedangkan senyawa basa mempunyai rasa yang pahit.
Akan tetapi kita tidak boleh mencicipi rasa dari suatu zat kimia. Karena ada
beberapa zat yang mengandung racun. Oleh karena itu untuk menguji sifat
asam-basa larutan kita dapat menggunakan alat bantu berupa kertas lakmus dan
beberapa indikator alami seperti ekstrak bunga dan kunyit.
B.
Tujuan
Untuk
mengklasifikasi berbagai macam larutan ke dalam kelompok asam dan basa
meggunakan indikator alami.
C.
Waktu dan Tempat
§ Waktu
Hari/Tanggal : Selasa, 24 Januari 2017
Pukul : 08.45 – 10.15
§ Tempat : Laboratotium Kimia SMA
Negeri 1 Watampone
BAB II
KAJIAN
TEORI
A. Pengertian Asam dan Basa
Asam secara
umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan
larutan denga pH lebih kecil dari 7. asam adalah suatu zat yang dapat memberi
proton(ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat
menerima pasangan electron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan
suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam
asetat
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai
berikut:
1) Kaustik
2) Rasanya pahit
3) Licin seperti sabun
4) Nilai pH lebih dari air suling
5) Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
6) Dapat menghantarkan arus listrik
Basa adalah
zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam
menghasilkan ion hidrogen (H+) yang bermuata positif, maka basa menghasilkan
ion (OH-)yang bermuatan negatip.
Secara umum senyawa basa memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1) Mempunyai rasa pahit
2) Terasa licin jika terkena air, misalnya sabun
3) Dapat menghantarkan arus listrik (konduktor)
4) Jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion
hidroksida (OH)
5) Bersifat kaustik artinya dapat merusak kulit
6) Dapat merubah warna indikator kertas lakmus merah
menjadi biru
7) Memiliki pH lebih dari 7. Semakin besar nilah pH suatu
zat maka semakin kuat derajat kebasaanya.
B.
Macam-Macam
Indikator
Indikator itu
dibagi menjadi 2 macam, yaitu indikator alami dan indikator buatan.
a.
Indikator Alami
Indikator alami
yaitu indikator yang berasal dari bahan-bahan alami, dimana cara memperolehnya
yaitu dengan cara mengekstrak. Prinsip indikator adalah bahan yang memberikan
warna berbeda pada zat yang bersifat asam dan basa. Indikator alami yang biasa
dipakai dalam pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok,
berupa bunga-bungaan,umbi-umbian, kulit buah dan dedaunan.
Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis
tanamannya, misalnya kembang sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna
merah dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau, kol ungu di dalam larutan
asam akan berwarna merah keunguan dan di dalam larutan basa akan berwarna
hijau.
b.
Indikator Buatan
Indikator
buatan yaitu indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau pabrik
alat-alat kimia. Contohnya adalah kertas lakmus, indikator universal, larutan
indikator, pH meter.
Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus
yang berwarna biru ke dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus
yang selanjutnya dikeringkandalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas
nlakmus biru.kertas lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru
, karena orchein merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-).
Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama
dengan pembuatan kertas lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat
atau asam klorida agar warnanya menjadi merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam
akan kembali terjadi. Apabila kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan
yang bersifat asam, warnanya akan tetap merah karena lakmus merah memang
merupakan orchein dalam suasana asam. Sedangkan, apabila kertas lakmus merah
ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru akan
kembali terbentuk.
BAB III
METODE
KERJA
A.
Alat dan Bahan
Pelat
tetes

Gelas
beker

Pipet
tetes

Alu dan Lumpang
porselen

Kunyit

Buah
naga

Ubi ungu

Daun
miana (Bunga dokter)

Bunga
kembang sepatu

Cuka

Akuades

Air
sabun

Air
jeruk

Air
kapur

Larutan
HCl 0,1 M

Larutan
NaOH 0,1 M

Larutan
NaCl 0,1 M

Kertas
saring

Pisau

Pemarut

B.
Cara Kerja
1.
Siapkan
kunyit, ubi ungu, buah naga yang telah dikupas dan juga siapkan daun miana
serta bunga kembang sepatu

2.
Ambillah
ekstrak bahan-bahan tersebut dengan cara menumbuk, kemudian diperas dan
disaring. Tampunglah ekstraknya dengan gelas beker.

3.
Siapkan
bahan-bahan berupa cuka, akuades, air sabun, air jeruk, air kapur, larutan HCl,
larutan NaOH, dan larutan NaCl pada pelat tetes. Cermati warna setiap bahan.

4.
Teteskan
ekstrak kunyit pada setiap bahan. Amati dan catatlah perubahan warna pada
larutan.

5.
Ulangi
kegiatan dengan ekstrak ubi ungu, buah naga, daun miana dan bunga kembang
sepatu. Amati dan catatlah perubahan watna pada larutan




C. Hasil Pengamatan
Kunyit
No.
|
Nama Larutan
|
Perubahan
Warna
|
1.
|
Cuka
|
Kuning muda
|
2.
|
Akuades
|
Kuning
|
3.
|
Air Sabun
|
Kuning kecoklat-coklatan
|
4.
|
Larutan
NaCl
|
Kuning
|
5.
|
Larutan HCl
|
Kuning
|
6.
|
Larutan
NaOH
|
Orange
|
7.
|
Air Kapur
|
Coklat tua
|
8.
|
Air
Jeruk
|
Kuning
muda
|
Ubi Ungu
No.
|
Nama Larutan
|
Perubahan
Warna
|
1.
|
Cuka
|
Coklat muda
|
2.
|
Akuades
|
Coklat
|
3.
|
Air Sabun
|
Hijau tua
|
4.
|
Larutan
NaCl
|
Coklat
tua
|
5.
|
Larutan HCl
|
Coklat kemerah-merahan
|
6.
|
Larutan
NaOH
|
Hijau
kekuning-kuningan
|
7.
|
Air Kapur
|
Hijau pekat
|
8.
|
Air
Jeruk
|
Coklet
kekuning-kuningan
|
Buah Naga
No.
|
Nama Larutan
|
Perubahan
Warna
|
1.
|
Cuka
|
Ungu muda
|
2.
|
Akuades
|
Ungu
kebiru-biruan
|
3.
|
Air Sabun
|
Ungu tua
|
4.
|
Larutan
NaCl
|
Ungu
muda
|
5.
|
Larutan HCl
|
Ungu
|
6.
|
Larutan
NaOH
|
Kuning
|
7.
|
Air Kapur
|
Orange
|
8.
|
Air
Jeruk
|
Ungu
tua
|
Daun Miana (Bunga Dokter)
No.
|
Nama Larutan
|
Perubahan
Warna
|
1.
|
Cuka
|
Coklat muda
|
2.
|
Akuades
|
Orange
tua
|
3.
|
Air Sabun
|
Hijau tua
|
4.
|
Larutan
NaCl
|
Coklat
tua
|
5.
|
Larutan HCl
|
Orange kecoklat-coklatan
|
6.
|
Larutan
NaOH
|
Coklat
|
7.
|
Air Kapur
|
Hijau pekat
|
8.
|
Air Jeruk
|
Orange
kecoklat-coklatan
|
Bunga Kembang Sepatu
No.
|
Nama Larutan
|
Perubahan
Warna
|
1.
|
Cuka
|
Pink
|
2.
|
Akuades
|
Ungu
muda
|
3.
|
Air Sabun
|
Hijau pekat
|
4.
|
Larutan
NaCl
|
Ungu
tua
|
5.
|
Larutan HCl
|
Pink kemerah-merahan
|
6.
|
Larutan
NaOH
|
Hijau
muda
|
7.
|
Air Kapur
|
Hijau tua
|
8.
|
Air
Jeruk
|
Pink
tua
|
D. Pertanyaan
dan Jawaban
§ Pertanyaan
1.
Bagaimana
cara mengaplikasikan indikator alami dalam pengujian sifat asam basa larutan ?
2.
Bagaimana
perubahan warna indikator pada setiap larutan yang diuji ?
3.
Bahan-bahan
apa saja yang menghasilkan warna sama atau hampir sama saat diuji dengan
indikator yang sama, missal kunyit ?
§ Jawaban
1.
Dengan cara meneteskan indikator alami berupa
kunyit, ubi ungu, buah naga, daun miana dan bunga kembang sepatu pada
bahan/larutan yang telah disediakan seperti cuka, akuades, air sabun, air
jeruk, air kapur, larutan NaCl, larutan HCl dan larutan NaOH.
2.
Kunyit
No.
|
Nama Larutan
|
Perubahan
Warna
|
1.
|
Cuka
|
Kuning muda
|
2.
|
Akuades
|
Kuning
|
3.
|
Air Sabun
|
Kuning kecoklat-coklatan
|
4.
|
Larutan
NaCl
|
Kuning
|
5.
|
Larutan HCl
|
Kuning
|
6.
|
Larutan
NaOH
|
Orange
|
7.
|
Air Kapur
|
Coklat tua
|
8.
|
Air
Jeruk
|
Kuning
muda
|
Ubi Ungu
No.
|
Nama Larutan
|
Perubahan
Warna
|
1.
|
Cuka
|
Coklat muda
|
2.
|
Akuades
|
Coklat
|
3.
|
Air Sabun
|
Hijau tua
|
4.
|
Larutan
NaCl
|
Coklat
tua
|
5.
|
Larutan HCl
|
Coklat kemerah-merahan
|
6.
|
Larutan
NaOH
|
Hijau
kekuning-kuningan
|
7.
|
Air Kapur
|
Hijau pekat
|
8.
|
Air
Jeruk
|
Coklet
kekuning-kuningan
|
Buah Naga
No.
|
Nama Larutan
|
Perubahan
Warna
|
1.
|
Cuka
|
Ungu muda
|
2.
|
Akuades
|
Ungu
kebiru-biruan
|
3.
|
Air Sabun
|
Ungu tua
|
4.
|
Larutan
NaCl
|
Ungu
muda
|
5.
|
Larutan HCl
|
Ungu
|
6.
|
Larutan
NaOH
|
Kuning
|
7.
|
Air Kapur
|
Orange
|
8.
|
Air
Jeruk
|
Ungu
tua
|
Daun Miana (Bunga Dokter)
No.
|
Nama Larutan
|
Perubahan
Warna
|
1.
|
Cuka
|
Coklat muda
|
2.
|
Akuades
|
Orange
tua
|
3.
|
Air Sabun
|
Hijau tua
|
4.
|
Larutan
NaCl
|
Coklat
tua
|
5.
|
Larutan HCl
|
Orange kecoklat-coklatan
|
6.
|
Larutan
NaOH
|
Coklat
|
7.
|
Air Kapur
|
Hijau pekat
|
8.
|
Air
Jeruk
|
Orange
kecoklat-coklatan
|
Bunga Kembang Sepatu
No.
|
Nama Larutan
|
Perubahan
Warna
|
1.
|
Cuka
|
Pink
|
2.
|
Akuades
|
Ungu
muda
|
3.
|
Air Sabun
|
Hijau pekat
|
4.
|
Larutan
NaCl
|
Ungu
tua
|
5.
|
Larutan HCl
|
Pink kemerah-merahan
|
6.
|
Larutan
NaOH
|
Hijau
muda
|
7.
|
Air Kapur
|
Hijau tua
|
8.
|
Air
Jeruk
|
Pink
tua
|
3.
Bahan yang
menghasilkan warna sama atau hampir sama saat diuji dengan indikator yang sama:
a.
Kunyit
Bahan/larutan yang menghasilkan warna sama atau
hampir sama saat diuji menggunakan ekstrak kunyit yaitu : Cuka, akuades,
larutan NaCl, larutan HCl, serta air jeruk.
b.
Ubi Ungu
Bahan/larutan yang menghasilkan warna sama atau
hampir sama saat diuji menggunakan ekstrak Ubi ungu yaitu : Cuka, akuades,
larutan NaCl, larutan HCl, serta air jeruk.
c.
Buah Naga
Bahan/larutan yang menghasilkan warna sama atau
hampir sama saat diuji menggunakan ekstrak buah naga yaitu : Cuka, akuades,
larutan NaCl, larutan HCl, serta air jeruk.
d.
Daun Miana (Bunga Dokter)
Bahan/larutan yang menghasilkan warna sama atau
hampir sama saat diuji menggunakan ekstrak Daun miana yaitu : Cuka, akuades,
larutan NaCl, larutan HCl, serta air jeruk.
e.
Bunga Kembang Sepatu
Bahan/larutan yang menghasilkan warna sama atau
hampir sama saat diuji menggunakan ekstrak Bunga kembang sepatu yaitu : Cuka,
akuades, larutan NaCl, larutan HCl, serta air jeruk.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Indikator alami yaitu indikator yang
berasal dari bahan-bahan alami, dimana cara memperolehnya yaitu dengan cara
mengekstrak. Prinsip indikator adalah bahan yang memberikan warna berbeda pada
zat yang bersifat asam dan basa. Indikator alami yang biasa dipakai dalam
pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa
bunga-bungaan,umbi-umbian, kulit buah dan dedaunan.
Dari
Pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahan alami yang dapat
dijadikan indikator alami untuk menguji larutan asam basa adalah Daun Miana dan
Bunga Kembang Sepatu. karena setelah ditetesi Cuka,
akuades, larutan HCl, Air sabun, air kapur, larutan NaOH, air jeruk dan
Larutan NaCl. Dapat diketahui bahwa larutan yang termasuk asam yaitu : Cuka,
larutan HCl, serta air jeruk. Larutan yang termasuk basa yaitu : Air sabun, air
kapur, dan larutan NaOH. Larutan NaCl dan akuades termasuk larutan yang netral.
B.
Saran
§ Dalam melakukan praktikum, kita harus
menggunakan jas laboratorium sebagai pelindung agar tidak mengotori pakaian dan
lain-lain.
§ Dalam melakukan praktikum seperti di atas, alat
dan bahan yang digunakan harus dipastikan dalam keadaan bersih agar tidak
memengaruhi hasil yang diperoleh nantinya.
§ Dalam menggunakan alat-alat laboratorium harus
berhati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan
DOKUMENTASI






DAFTAR PUSTAKA
Semoga bermanfaat :)
ReplyDeleteBisa minta file dokumen nya? Hehe
ReplyDeleteBisa minta file dokumen nya? Hehe
ReplyDelete